Sekilas Sejarah Terjadinya Danau-Toba

Sekilas Sejarah Terjadinya Danau-Toba – Sebuah keajaiban alam yang sangat menakjubkan. terletak di Medan Provinsi Sumatra Utara Indonesia.

Danau ini diperkirakan terbentuk dari letusan dahsyat sebuah gunung api, Gunung Toba, yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan daripada danau.

Sekilas Sejarah Terjadinya Danau-Toba
Sekilas Sejarah Terjadinya Danau-Toba

Seorang geolog Belanda bernama van Bemmelen

Pada tahun 1939, seorang geolog Belanda bernama van Bemmelen melaporkan bahwa Danau Toba, yang panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh batu apung peninggalan dari letusan gunung. Karena itu, van Bemmelen menyimpulkan, Toba adalah sebuah gunung berapi.

Belakangan, beberapa peneliti lain menemukan debu riolit (bahasa Inggris: rhyolite) yang seusia dengan batuan Toba di Malaysia, bahkan juga sejauh 3.000 kilometer ke utara hingga India Tengah.

Beberapa ahli kelautan – Sekilas Sejarah Terjadinya Danau-Toba

Beberapa ahli kelautan pun melaporkan telah menemukan jejak-jejak batuan Toba di Samudra Hindia dan Teluk Benggala. Para peneliti awal, Van Bemmelen juga Aldiss dan Ghazali (1984) telah menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan dahsyat.

Namun peneliti lain, Vestappen (1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), serta Nishimura (1984), menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan.

Sekilas Sejarah Terjadinya Danau-Toba

Peneliti lebih baru, Knight dan sejawatnya (1986) serta Chesner dan Rose (1991), memberikan perkiraan lebih detail: kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa.

Penelitian yang lebih baru mengungkapkan bahwa Kompleks Kaldera Toba terbentuk melalui serangkaian empat letusan besar penghasil ignimbrit Pleistosen yang dimulai pada 1,2 juta tahun yang lalu.

Gunung Toba (kini Danau Toba)

Sekilas Sejarah Terjadinya Danau-Toba

Sekilas Sejarah Terjadinya Danau-Toba

Gunung Toba (kini Danau Toba), adalah gunung berapi yang terbentuk sebagai hasil dari subduksi lempeng. 

Kaldera Toba adalah salah satu dari kompleks gunung berapi di busur Sunda, Sumatra di mana lempeng Indo-Australia menunjam secara miring dengan kecepatan 56-66 mm per tahun. Daerah ini dilalui oleh Zona Sesar Besar Sumatra, wilayah aktif seismik sepanjang 1650 km.

Kaldera Toba telah menjadi lokasi beberapa letusan eksplosif besar di masa lalu geologis baru-baru ini, termasuk letusan Pleistosen terbesar di dunia 74.000 tahun yang lalu. Danau Toba, pada ketinggian 900 m di atas permukaan laut, dan kedalaman hingga 530 m, mengisi lebih dari setengah depresi.

KEJADIAN MENYEBABKAN PUNAHNYA BANYAK MANUSIA

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan kepunahan pada beberapa spesies makhluk hidup. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu. Jumlah riil-nya yaitu sekitar 60 juta manusia.

Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya. Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Sekilas Sejarah Terjadinya Danau-Toba

Kompleks Kaldera diperkirakan masih aktif semenjak letusan besar terbarunya, keberadaan magma di bawah kerak di dukung oleh keberadaan mata air panas di sepanjang rekahan barat, kebangkitan lantai depresi pasca 74.000 tahun, yang membentuk pulau Samosir.

Kubah kebangkitan membelah terbelah menjadi pulau Samosir dan blok Uluan oleh sesar graben yang sejajar dengan sumbu panjang depresi kaldera.

Kerucut komposit Sinabung 

Keberadaan gunung api muda Pusuk Buhit, Air Terjun Sipiso – piso di barat dan Tanduk benua serta Singgalang di hujung barat laut kaldera mendukung kesimpulan bahwa magmatisme masih berlanjut di bawah Toba.

Kerucut komposit Sinabung dan Sibayak sekitar 20 km barat laut dari Toba tidak dianggap bagian dari sistem Toba. Selain itu, terdapat anomali gravitasi Bouguer negatif besar di atas pulau Samosir.

Baca juga juga : Itinerary wisata Lake toba.

Terima kasih telah membaca artikel di atas semoga kita di berikan kesehatan di mana saja pun kita berada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *